Mungkin dah banyak bahkan ini
sangat terlambat untuk di bicarakan, soale dah lama banget nih waktu
kejadiannya dan unitnya pun sekarang sudah banyak berkeliaran di jalanan, di
tempat saya pun ada 1, warnanya merah. Sebenarnya apa sih yang di maksud? Traaaaaallllaaaaa,..
Motor ini terlahir dengan mesin injeksi terbaru, katanya model injeksi seperti
ini di khususkan untuk mesin berkapasitas volume ruang bakar (cc) kecil. YM
JETFI namanya, sebuah terobosan technology baru dalam mesin injeksi dimana
dalam satu trothle body terdapat 2 buah jalur udara yang masuk, lubang kecil
dan lubang besar. Lubang kecil untuk mengalirkan udara yang sedikit, jelas lah,
masa udaranya banyak dan lubang ini di peruntukan untuk mesin dalam keadaan
langsam (idle). Sedangkan untuk lubang besar ini berfungsi pada saat tuas gas
di buka, ya seperti yang biasa. Simplenya dengan trothle body seperti ini kita
tidak di repotkan dengan stelan langsam, karena langsam sudah di atur dari
sononya.
Beralih ke sector mesin, mesin
yang di gunakan masih dengan spesifikasi yang sama atara bore X stroke = 113cc.
Sedikit menyinggung mesin ini, saya heran biasanya kalau tipikan mesin over stroke
itu mantab di accelerasi mungkin anda
sekalian juga berpendapat sama, tapi yang ini sepertinya jago di top speed. Coba
tengok generasi MIO versi karbu, rata-rata semuanya seperti itu, accelerasi
kurang nendang, tapi putaran atasnya nampol. Apa karena limiter CDInya yang
memang tinggi atau kah ada penyebab lain. Untuk yang satu ini Yamaha benar-benar
lihay dalam menciptakan mesin. Kasus serupa juga ada di klan YZF, yaitu YZF
R125. Mesin yang di usungnya tipikal long stroke juga. Kembali ke YM JETFI,
bagian CVT sedikit di colek juga mengoftimalkan kinerja mesin. Gear rasio di
buat besar, kemudian V-Belt dibuat pendek.
Sesi pengetesan. Impresi pertama
liat tampang motor ini terlihat agak aneh. Bodynya kaya jet tempur,menurut
saya. Posisinya seat, setang, dan pijakan kaki ini bisa di katakana sama alias
tidak ada perubahan dari generasi karbu. Felling mengemudi pun jadi tidak ada
masalah atau bisa dengan mudah beradaptasi, karena sebelumnya saya nyoba MIO
karbu untuk mengukur pebedaan antara keduanya. Pakai helm dan jaketnya kemudian
start, bruummm. Wew, langsamnya agak tinggi dari Mio karbu, apa karena mesin
baru atau emang begini kali ya. Tarik gas, Wow ini torsinya lebih berasa dari
gen karbu. Tapi karena track yang pendek (+/- 50M plus jalan paving blok) jadi
susah untuk menggail TOP SPEED. Dan saya hanya bisa dapat 45 Kpj versi GPS. Ga
lihat speedo karena tracnya ga ngedukung,hehe (alesan). Suspensi masih tetap
keras, sama dengan pendahulunya. Ga enak buat di jalan rusak, tapi anteb buat
bikin dengkul lecet,hehe aka nikung-nikung.
Last, saya senang bisa test
drive ini motor di hari pertama lauching. Jadi, walaupun artikel ini terlambat
tapi saya salah satu orang yang beruntung bisa nyicipin duluan. Dan inilah klan
baru dari sebuah terobosan technology. YM JETFI aka MIO Series.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar