Apapun mesinnya minumnya tetap premium. Bener
gak sih?
Coba ditelaah lagi, setelah searching-searching
via guru di bengkel dan guru di sekolah menghasilakn sebuah kesimpulan mutlak.
Apa itu? Mesin di atas kopmpresi 12:1 harus minum minimal bensin beroktan 95,
mesin diatas kompresi 10:1 minimal harus minum bensin beroktan 90, mesin diatas
kompresi 7:1 minimal harus minum bensin beroktan 80. Nah sekarang ke mesin, apa
sieh efeknya kalau kita melanggarnya? Ya banyak, yang biasa bisa jadi bagus,
yang bagus bisa jadi ancur. Anjurannya sie, di sesuaikan. Demi keawetan kinerja
optimal mesin itu sendiri.
Nah bicara soal mesin, ada 2 tipe yang umum di
gunakan yaitu mesin SOHC dan mesin DOHC. Apakah itu?
SOHC, sebuah konfigurasi mesin 4 tak dimana
bungbungan penggerak pelatuk klep hanya ada 1 buah.
DOHC, sebuah konfigurasi mesin 4 tak dimana bungbungan
penggerak pelatuk( bisa non pelatuk) ada 2 buah, masing masing untuk klep buka
dan klep tutup.
Berhubungan dengan kompresi mesin, menurut data
yang telah ane dapat menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
Mesin SOHC lebih efektif memakai kompesi tidak
terlalu tinggi, karena mesin dengan konfigurasi seperti ini memiliki torsi
lebih besar dan umumnya memiliki langkah piston yang panjang.
Mesin DOHC lebih efektif memakai kompresi
tinggi, ini bertujuan untuk menggali torsi besar, karena biasanya mesin dengan
konfigurasi seperti ini memiliki langkah piston yang pendek, dan ini yang
membuat torsi kecil. Akan tetapi tenaga yang di hasilkan umumnya lebih besar.
Bagaimana untuk konfigurasi dengan bore x
stroke sama atau square, tipe yang seperti apa yang ideal? Yang 1 ini special,
keduanya duanya bisa di pakai, torsi ok dan tenaga yahud ya walupun tak
sesuperior over bore.
Jadi apa yang kamu pilih, sesuaikanlah dengan
karakter cara berkendaramu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar