Modifikasi banyak ragamnya, seperti modifikasi
mesin biar kuenceng, modifikasi body tampilan up to date dan lain sebagainya. Kali
ini saya akan berbagi cerita tentang modifikasi penambahan part disko. Kenapa
disko, ya si empunya minta pesen seperti itu mu gimana lagi.
First, pemasangan box givi E22 yang memulainya.
Keren cuy klo di pasang di c’mbot warnanya nyatu gitu. Bung pedro aka Daniel yang
punya ni barang, di sematkan di Honda BeAt merah marun kelahiran tahun yang
sama dengan c’mbot. Sebelumnya kuda besi ini sudah disematkan LED green under
cap (bener gay a tulisannya). Dan untuk menyenpurnakannya bung pedro ingin
menyemayamkan lagi LED di bracket box nya.
Second, pemasangan di mulai dengan
menyolder-nyolder kabel ke lampu. Solder sana solder sini,nyambung deh. Test,nyala…
Box yang MR.P (mengingatkan sesuatu cia cia cia) belum include brake lamp nya. Nah
disini otak di tuntut untuk berpikir bagaimana caranya biar bisa pasang break
lamp dengan alat dan bahan seadanya, ga harus beli swict dll. Dan akhirnya
idepun berlabuh ke baud-baud electronic yang ada di box perkakas. Atu sana atur
sini, solder solder. Bikin lubang di box dan bracket buat terminal listriknya. Lem
sana lem sini belit-belit kabelnya dan akhirnya selesai. Oya, LED yang di pakai
jenis strip 5128, itu LED yang unyu”,biasanya dipakai buat penerang panel barang-barang
electronic seperti TV, Henpun, DVD, Home theater ya seperti itu lah. Pasang lagi
LED nya di bracket,kanan-juga kirinya. Yang sisi kanan-kiri ini special, bisa
kedip-kedip kaya disco gitu.
Third, ok lanjut ke pembongkaran body untuk
mengambil arus listriknya. Nyari setrum buat brake lamp juga buat headlamp aka tanda
lampu malam. Solder sana sini, kasih pembalut dan rapihkan. Beres??? Belum boss,
pasang electronic flaser buat disconya. Ini disambung ke headlamp indicator,
pake switch lagi karena mau di pake saat-saat tertentu aja request bung pedro. Lanjut
ke sambung-sambung kabel sisanya. Balut balut dan selesai deh. Rapihkan,
ending, test ride…
Nah segitu dulu ceritanya, nanti sambung ke
cerita lain. Thanks to bung pedro yang sudah jadi inspirator. Kalau ga ada
beliau ga mungkin nih ngoprek-ngoprek kaya gini. (minim foto, lupa ga foto foto)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar